Doa Jenderal McArthur

Kata Alkitab / 3 November 2015

Kalangan Sendiri

Doa Jenderal McArthur

Lori Official Writer
7436
Jenderal Douglas McArthur dikenal sebagai panglima pasukan Sekutu yang berkedudukan di Filipina dalam Perang Dunia II dan kemudian sebagian panglima pasukan PBB dalam Perang Korea di awal tahun 50-an.

Tidak banyak orang mengetahui bahwa Jenderal McArthur ini pernah mengucapkan sebuah doa yang unik bagi generasi di bawahnya. Isi doa itu adalah sebagai berikut:

Ya, Tuhan
Aku mohon supaya anakku jangan dibawa ke jalan yang mudah dan lunak
Melainkan dibawa ke jalan yang penuh desakan, kesulitan dan tantangan
Didiklah anakku supaya ulet berdiri di atas badai
Bentuklah anakku menjadi manusia yang hatinya jernih, yang cita-citanya luhur
Anak yang sanggup memimpin dirinya sebelum sanggup memimpin orang lain
Dengan demikian, aku, ayahnya akan memberanikan diri untuk berbisik
“Hidupku ini tidak sia-sia.” Amin

Keunikan doa ini terletak pada isi permohonan yang tidak begitu lazim. Biasanya kita berdoa memohon agar Tuhan mengaruniakan kelancaran pada jalan hidup anak-anak kita yang sedang bertumbuh. Namun dalam doa ini McArthur malah memohon yang sebaliknya.

McArthur berdoa agar ‘anakku jangan dibawa ke jalan yang mudah dan lunak, melainkan dibawa ke jalan yang penuh desakan, kesulitan dan tantangan’. Isi permohonan doa yang kurang lazim ini berlatar belakang pada keyakinan McArthur sebagai seorang pendidik kepada generasi muda yang adalah anak didiknya. McArthur berkeyakinan bahwa yang perlu diwariskan kepada generasi muda adalah semangat kerja yang ulet dan tekun. Dalam doa ini McArthur berkata, “Didiklah anakku supaya ulet berdiri di atas badai”.

Hampir semua orang tua menghendaki agar anaknya berjiwa ulet dan tekun untuk bekerja keras. Namun dalam kenyataannya, ulet dan tekun adalah sifat yang agak langka. Sifat yang banyak tampak adalah justru kebalikannya, yaitu sifat santai, mencari kemudahan dan memilih jalan pintas. Mungkin ini disebabkan karena banyak orang tua yang kurang memberikan teladan atau kurang menciptakan suasana dimana keuletan dan ketekunan dapat bertumbuh. Banyak orang tua malah melindungi anaknya secara berlebihan, dan menciptakan suasana serba santai, serba tersedia dan serba dilayani. Akibatnya, anak-anak tumbuh bagai tanaman dalam rumah kaca yang dilindungi dari hujan, angin dan terik matahari. Padahal tanaman yang berakar kuat adalah tanaman yang justru tumbuh di alam bebas yang sering diterpa hujan, angin dan terik matahari.

Keuletan dan ketekunan saja belum menjamin bahwa hidup seseorang benar di hadapan Allah. Karena keuletan dan ketekunan itu bisa saja dipakai untuk pekerjaan yang jahat.
McArthur sangat paham dengan apa yang harus dimintanya kepada Tuhan. Sehingga dia berkata dalam doanya, “Bentuklah anakku menjadi manusia yang hatinya jernih dan cita-citanya luhur…yang sanggup memimpin dirinya…”

Doa Jenderal McArthur mengingatkan kita supaya mawas diri dan bertanya: Keteladanan dan nilai-nilai hidup apa yang sedang kita wariskan kepada generasi penerus? Lalu apa doa kita untuk anak-anak kita?


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Buku Bergumul dalam Pengharapan/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami